Kamis, 14 Oktober 2010

Tradisi Masyarakat Trusmi

Jaman boleh jadi sudah modern bahkan bisa dikatakan sudah sangat modern sekali dalam segala hal di era globalisasi yang penuh dengan segala persaingan ini. Akan tetapi hal ini tidak berlaku dan menyurutkan masyarakat Trusmi pada umumnya yang masih kental adat istiadatnya untuk selalu melakukan upacara ritual dengan spirit Islaminya. Hal ini masih banyak dijumpai adanya berbagai acara selametan yang tetap dilaksanakan oleh masyarakat Trusmi dengan niat yang tulus dari masyarakat yang secara ekonominya mampu sampai tidak mampu sekalipun Kenapa demikian?karena masyarakat Trusmi ingin benar-benar dirinya dikatakan sebagai "wong Trusmi" dengan melakukan berbagai macam selametan tersebut dan menurut sugesti wong Trusmi akan kuwalat apabila mengingkarinya atau tidak melaksanakannya.

Sangatlah penting bagi masyarakat Trusmi akan tradisi selametan ini, karena dapat dipandang sebagai bentuk sosialisasi dan berintegrasi satu sama lainnya yang memang sudah mengakar dari buyutnya (Ki Buyut Trusmi). Menurut Kang Ayipmu (Muhammad bin Yahya), bahwa pendiri Cirebon itu justru meng-Islam kan tradisi dalam arti nilai-nilai lama yang dianut masyarakat Cirebon yang bukan dari Islam dijadikan sesuai dengan norma dan nilai ajaran Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar